Dalam
hidup, sedikit banyak dari kita pasti sempat memikirkan ‘apa tujuan hidup saya?’
‘mau apa saya setelah ini?’ ‘apa yang harus saya lakukan?’ dan lainnya. Saya Dian Aprilda, mahasiswa pendidikan ilmu komputer
di Unversitas Pendidikan Indonesia yang sudah kurang lebih 1/3 jalan –karena masih
ada S2- dari usaha mencapai cita-cita. Tujuan terbesar dalam hidup saya adalah
saya ingin menjadi Dosen di perguruan Tinggi entah itu swasta maupun negeri.
Sejak
kecil, saya ingin sekali menjadi dosen. Saya melihat menjadi seorang ‘dosen’
itu pekerjaan yang mulia, kenapa? Karena mengajarkan dan mengamalkan ilmu yang
dia punya tanpa rasa segan. Tapi seiring berjalannya waktu, tujuan tersebut
sempat goyah. Saya sempat ingin menjadi dokter gigi, kemudian tidak jadi karna
saya kidal. Menurut salah satu mahasiswa fkg kalau orang kidal biasanya
peralatan praktik nya harus beli peralatan sendiri karena peralatan-peralatan
yang disediakan khusus untuk orang yang bekerja dgn tangan kanan. Sempat ingin
menjadi pengusaha juga, tetapi saya posisikan ini sebagai cita-cita kedua saya
karena saya harus mengumpulkan modal dulu dan belajar sedikit demi sedikit
tentang manajemen dan pemasarannya. Sempat ingin mejadi motivator juga, karena
saya suka melihat orang lebih bersemangat dari sebelumnya tapi saya berpikir
bahwa dengan menjadi dosen pun saya bisa menjadi motivator untuk anak didik
nanti dgn cara membantu mereka dalam kesulitan, itulah yang menguatkan saya
hingga saat ini bahwa saya ingin menjadi dosen.
Untuk
menjadi dosen, tentu harus bisa berbicara di depan orang banyak dengan susunan
kata yang jelas dan dapat mencairkan suasana. Masalah pertama nya jika bicara
di depan banyak orang, saya masih malu-malu dan sangat gugup yang berujung
dengan keringat dingin atau gangguan perut, hehe. Saat berbicara di depan
kelas, saya seringkali berbicara dengan kecepatan turbo dan menggunakan bahasa yang
berbelit-belit sehingga menjadi susah dimengerti atau kurang jelas
memaparkannya. Pengetahuan saya tentang dunia komputer juga masih sangat
terbatas dan kurang berpengalaman sehingga membuat saya ragu jika nanti saya
mengajar saya bisa menjawab pertanyaan dari anak didik saya atau tidak.
Itu
adalah masalah yang harus saya hadapi untuk mengejar cita-cita saya, untuk
mengendalikan masalah tersebut, saya sering berbicara di depan cermin baik itu
ngomong-ngomong ga jelas ataupun menyanyi. Saya juga sering me-video kan diri
saya sendiri kemudian melihat hasilnya -yang tentunya memalukan- apakah saya
berbicara jelas atau tidak. Sering juga menanyakan ke teman -setelah selesai
presentasi- apakah saya tadi menjelaskan dengan baik atau tidak, membosankan
atau tidak, apakah terlalu cepat atau tidak dan yang paling penting apakah
mereka paham atau tidak. Saya terima masukan-masukan dari mereka untuk membuat
saya lebih baik lagi. Saya juga akan belajar lebih dalam lagi tentang per-komputer-an
dan mencari pengalaman agar tidak menjadi pengajar yang berwawasan sempit dan
mengajarkan hal itu-itu saja dalam kelas.
Harapan
saya, saya bisa menjadi pengajar yang baik, adil, serta friendly. Saya paling
tidak suka menjadi ‘orang yang kaku’ saat mengobrol karena itu sebisa mungkin
saya mencari bahan obrolan walaupun ujung-ujung ngelantur kemana-mana dan
jayus. Setelah saya mengatasi masalah gugup saya nanti. Saya berharap saya akan
dengan mudah menyampaikan materi kepada mereka dan saya bisa membuat mereka
paham betul dengan apa yang saya ajarkan. Serta saya juga ingin menjadi ‘sahabat’
mereka disaat mereka membutuhkan tempat sandaran dalam menghadapi masalah yang
sulit untuk mereka lalui. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar